Friday, July 20, 2018

Hikmah Doa Yang Belum Dikabulkan

Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum. Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga.

Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong. Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran.

Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi.
Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana?
Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula. Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela.

Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz. Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta. Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi.
Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak.

Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang kita di situ.
Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Allah.
Padahal Allah betul-betul amat menyayanginya. Semoga kisah ini menjadi dapat pelajaran bagi kita semua... Aamiin ya rabb

Baca selengkapnya

Warga Gaza dituduh Gunakan Elang untuk Membakar Wilayah Israel

TEL AVIV - Sebuah unit di Kementerian Pertahanan Israel menuduh para warga Gaza, Palestina, memanfaatkan burung elang untuk meluncurkan serangan pembakaran terhadap lahan-lahan pertanian di Israel. Mirip serangan layang-layang dan balon, hewan itu terbang dengan membawa bahan pembakar yang diikat.

Tuduhan dilontarkan oleh Coordination of Government Activities in the Territories (COGAT), sebuah unit di Kementerian Pertahanan Israel. COGAT mengunggah gambar elang tersebut di akun Twitter-nya.

Dalam tweet-nya, COGAT menyatakan bahwa seorang karyawan dari Otoritas Taman Nasional menemukan satwa itu di dekat Jalur Gaza setelah memadamkan sekitar 15 titik kebakaran yang dinyalakan oleh bahan pembakar yang diterbangkan dari Gaza ke Israel.

"Tampaknya itu tidak cukup untuk menghancurkan alam dengan layang-layang, sekarang elang digunakan untuk teror juga," tulis COGAT.

Menurut Times of Israel, jika tindakan itu disengaja, maka itu merupakan yang pertama kalinya warga Gaza menggunakan burung elang untuk melakukan serangan. Selama ini, para warga Gaza melakukan serangan pembakaran lahan Israel dengan layang-layang, balon helium dan kondom yang diterbangkan dengan gas helium. Serangan itu telah membuat sektor pertanian Israel rugi besar.

Laporan pemanfaatan elang untuk serangan telah memicu kemarahan dari organisasi pembela hak-hak satwa atau PETA. Menurut organisasi tersebut, hewan tidak memiliki keberpihakan terhadap sebuah bangsa sehingga tak pantas dimanfaatkan untuk terlibat konflik.

PETA juga menanggapi para netizen yang menyebarkan gambar-gambar dari elang mati. Gambar-gambar itu juga disebarkan oleh "Stand With Us", sebuah organisasi nirlaba untuk pendidikan dan advokasi pro-Israel yang berbasis di Los Angeles, California.

"Sebagai manusia, setiap orang di PETA prihatin tentang warga sipil, anak-anak, dan siapa pun yang terperangkap dalam barisan konflik," kata organisasi itu dalam sebuah tweet. 

"Sebagai organisasi perlindungan satwa, PETA mencatat bahwa hewan tidak memiliki keberpihakan kepada bangsa, tidak memihak salah satu kubu, dan hanya dapat mengandalkan manusia untuk menunjukkan belas kasihan kepada mereka, dan itu tidak dapat diterima untuk menggunakannya sebagai senjata perang," lanjut PETA, yang dikutip Kamis (19/7/2018).

Sejauh ini, otoritas yang berkuasa di Gaza yakni Hamas belum berkomentar atas tuduhan tentang penggunaan hewan sebagai senjata perang oleh warga Gaza.

Ini bukan pertama kalinya hewan terbang digunakan sebagai senjata perang, atau untuk memicu kebakaran. Dalam Perang Dunia II, Amerika Serikat mengeksplorasi penggunaan kelelawar yang dilengkapi dengan bom kecil berjangka waktu singkat untuk menerangi kota-kota di Jepang. Kala itu, kelelawar-kelelawar dilepaskan dari pesawat terbang dengan harapan mereka akan bertengger di struktur kayu di kota-kota di Jepang.

Baca selengkapnya

Sunday, July 8, 2018

Sukses kalahkan wakil malaysia Tontowi/Liliyana berhasil rebut gelar indonesia open 2018

Partai ini merupakan laga ulangan final Olimpiade Rio 2016 lalu. Owi/Butet sapaan akrab Tontowi/Liliyana, kembali lebih diunggulkan dan tampil dominan. Ditambah sorakan pendukung Indonesia yang ada di Istora, Owi/Butet tampil bersemangat di awal set pertama.

Sempat tertinggal, Chan/Goh sempat menyamakan skor hingga 13-13. Namun Owi/Butet mampu menjaga ritme permainan dan mampu menutup set pertama dengan kemenangan 21-17.

Owi/Butet langsung memimpin di set kedua. Variasi serangan pasangan yang disatukan sejak 2010 membuat Chan/Goh kerap membuat kesalahan sendiri. Mereka pun langsung unggul 4-0. Memasuki interval, pasangan peringkat tiga dunia itu unggul 11-3.

Chan/Goh gagal mengembangkan permainan mereka. Selisih angka terus menjauh hingga akhirnya Owi/Butet menutup set kedua dengan kemenangan 21-8. Owi/Butet pun memastikan gelar juara ganda campuran tetap ada di tangan mereka.

Ini sekaligus menjadi gelar pertama Owi/Butet di sepanjang tahun 2018. Mereka gagal meraih gelar juara di All England 2018 dan Indonesia Masters 2018 lalu. Ini menjadi gelar kedua Tontowi/Liliyana di Indonesia Open. Tahun lalu, gelar mereka raih setelah menaklukkan wakil Cina Zheng Siwei/Cheng Qinchen.

Baca selengkapnya

Kevin/ Marcus berjaya di indonesia open 2018

berjaya di Indonesia Open 2018 berkat kemenangan mudah atas pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, pada final di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Ini merupakan gelar pertama Kevin/Marcus sepanjang berpartisipasi di kancah Indonesia Open.

Secara head to head, Kevin/Marcus lebih unggul dari lawan mereka. Dari tiga kali pertemuan, ganda putra Indonesia berjuluk The Minions tersebut berhasil menyapu bersih kemenangan.

Kevin/Marcus juga berstatus sebagai unggulan pertama di Indonesia Open. Adapun Inoue/Kaneko hanya menempati unggulan ketujuh.

Pertandingan gim pertama berjalan mulus bagi Kevin/Marcus. Pasangan Jepang terlihat sangat kerepotan meladeni permainan agresif Kevin/Marcus. Apalagi, Minions mendapat dukungan penuh publik Istora Senayan. Gim ini berhasil dimenangi Kevin Marcus dengan keunggulan delapan poin.

Gim kedua berjalan lebih ketat. Bahkan, Kevin/Marcus sempat beberapa kali tertinggal pada skor 0-2, kemudian 7-8. Saat interval, Kevin/Marcus unggul 11-10.

Setelah interval, laju Kevin/Marcus tak terbendung. Mereka terus memborbardir ganda Jepang dengan serangan-serangan tajam. Gim ini juga dimenangi Kevin/Marcus, dengan skor 21-16.  

Kemenangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon membuat tuan rumah berhasil mempersembahkan dua gelar di kancah Indonesia Open 2018. Pada laga sebelumnya, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga juara setelah mengalahkan ganda Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-17, 21-8

Baca selengkapnya

Monday, March 19, 2018

Kevin/ Marcus Juara All England 2018



Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, merebut gelar All England 2018 setelah mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen asal Denmark 21-18, 21-17 dalam final di Arena Birmingham, Birmingham, Minggu (18/3).



Dalam pertandingan kali ini, Kevin/Marcus memiliki tekad mempertahankan gelar juara All England. Pada 2017 lalu, Kevin/Marcus menjadi juara All England setelah mengalahkan pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen 21-11, 21-15.


Pertemuan dengan Boe/Mogensen kali ini merupakan yang kedelapan bagi Kevin/Marcus. Namun, pertemuan di final yang keempat bagi kedua pasangan.


Dalam tiga final sebelumnya, Kevin/Marcus tiga dua keluar sebagai pemenang di China Terbuka 2016 dan 2017. Kevin/marcus kalah di Korea Terbuka 2017.

Pada awal-awal pertandingan, Kevin/Marcus dan Boe/Mogensen berbagi angka 2-2. Hanya saja, setelah itu kendali permainan dipegang juara sembali Super Series pada 2017 dengan keunggulan 5-3.
Kevin/Marcus bertekad mempertahankan gelar juara All England. (Dok. Humas PBSI)
Kevin/Marcus menutup interval gim pertama dengan kemenangan11-6. Usai interval, permainan pasangan Denmark ini justru meningkat dengan meraih empat poin beruntun dan menyamakan kedudukan menjadi 15-15.

Menjelang akhir gim pertama, Bie/Mogensen lebih banyak menekan, Kevin/Marcus pun dipaksa bertahan dan melakukan kesalahan hingga hanya unggul tipis 18-17. Kevin/Marcus akhirnya memenangi gim pertama dengan skor 21-18.
(AFP PHOTO / Paul ELLIS)
Awal gim kedua berbeda dengan pertama, Kevin/Marcus sempat tertinggal 1-2 dulu, sebelum menyamakan skor 3-3. Namun, pasangan berjuluk Minions ini kembali tertinggal 5-6. Di gim kedua, justru Boe/Mogensen yang unggul saat interval dengan skor 11-9.

Namun, setelah interval gim kedua, Kevin/Marcus kembali bangkit dan mendikte permainan Boe/Mogensen dengan keunggulan 16-14. Kevin/Marcus akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-17.

Kemenangan ini menjadi yang keempat bagi ganda putra nomor satu dunia itu atas Boe/Mogensen dalam sejarah pertemuan keduanya.

sumber :Klik disini

terkait# :
Kevin,Marcus , all england, badminton, kevin sanjaya, pb jarum, indonesia
Baca selengkapnya